Pengamat: Awas Produksi Hoax Meningkat di Tahun Baru - Nasional Tempo.co (Blog)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat teroris Al Chaidar meminta pemerintah mewaspadai semakin maraknya peredaran berita hoax atau bohong menjelang tahun baru. Berita hoax tersebut selain ingin mengadu domba, juga bisa membangkitkan sel teroris yang saat ini tertidur.

"Berita hoax soal agama, pemurtadan, human trafficking, LGBT, HIV dan Aids akan semakin banyak. Selain itu, juga berita hoax tentang media yahudi, partai anti islam, juga harus diantisipasi," kata Al Chaidar saat dihubungi Tempo Selasa, 26 Desember 2017.

BACA:Rudiantara: Ciri Hoax, Ada Ayo Viralkan dan Dari Kamar Sebelah

Menurut Al Chaidar, orang yang menelan mentah-mentah berita hoax bisa berdampak menimbulkan permusuhan. Bahkan, ada juga mereka yang terpapar hoax justru kembali menyebarkan berita itu dengan penuh semangat, tanpa mengecek kebenarannya.

Karena berita hoax, aksi teror juga kerap terjadi. Salah satunya serangan Lone wolf bom panci Bandung dan bom Vihara di Jakarta, yang pernah terjadi. "Itu karena berita hoax disebarkan. Vihara dibom karena disebarkan hoax tentang Rohingnya."

Menurut Al Chaidar, polisi harus menjaga ekstra ketat sejumlah kedutaan besar di Jakarta. Terutama, Kedutaan Besar Amerika dan Myanmar yang harus dijaga dari berbagai sisi. "Kedutaan besar bisa menjadi target teroris," ucapnya.

Selain kedutaan Besar, sekolah Jakarta Internasional School juga harus mewaspadai ancaman teror. Alasannya, JIS pernah menjadi target serangan teror.

BACA: Selain Lawan Hoax, BlackBerry Sebut Hal Penting Lainnya. Apa Itu?

Al Chaidar juga mengingatkan, Jakarta harus terus siap siaga karena kota tersebut dianggap sebagai Ummul Kurro, atau kota yang penuh kemusyrikan. Apalagi, Jakarta juga mempunyai banyak monumen patung, yang dipersepsikan sebagai berhala atau suatu hal yang thogut bagi teroris. "Ada banyak alasan lainnya (kenapa Jakarta juga masuk menjadi sasaran teroris) karena Jakarta dianggap sebagai pusat pemerintahan sekuler dan ibukota kafirin," ucapnya.

Al Chaidar mengatakan dua kawasan di Jabodetabek yang paling rawan ancaman teroris ada Tangerang dan Bekasi. Soalnya, di kedua kawasan tersebut diduga banyak anggota teroris bermukim.

Selain itu, obyek vital yang harus diantisipasi di Tahun Baru adalah kantor polisi, kantor pemerintah dan juga kantor partai politik. Untuk jenis ancaman yang paling berpotensi dilakukan teroris saat ini adalah pembakaran tempat tersebut. "Jenis yang dilakukan adalah ancaman pembakaran," ujarnya.

IMAM HAMDI

HALAMAN 2

0 Response to "Pengamat: Awas Produksi Hoax Meningkat di Tahun Baru - Nasional Tempo.co (Blog)"

Post a Comment