Arah - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah berusaha memerangi berita bohong atau hoax. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Facebook.
Namun pemberantasan hoax tidak bisa hanya dengan mengandalkan kerja sama dengan Facebook saja.
Diakui oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan, meski Facebook tengah membuat alogartima penangkal hoax, ia menekankan perlunya partisipasi masyarakat dalam memberantas hoax.
"Hoax tidak bisa tanpa partsipasi masyarakat. Tapi juga harus ada batasnya. Jangan sampai cuma karena like dislike saling lapor. Mari kita bentuk pemahaman baru, 'Oh ini hoax enggak perlu di share dan baca'," kata Samuel di Gedung Serbaguna Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Baca Juga: KTPnya Bikin Warga Karawang Geger, Netizen: Gak Enak Manggilnya
Horor! Tak Cuma Annabelle, Deretan Boneka Ini Juga Dirasuki Roh
Pengamat: ARB Berpotensi Bawa Gerbong Golkar Dukung Prabowo
Selain itu masyarakat juga perlu meningkatkan pemahaman literasi media. Terlebih kini hoax bukan hanya dalam bentuk tulisan. Samuel mencontohkan bagaimana saat ini ada teknologivideopalsu yang telah diedit dan diisi suara dengan mimik muka yang disesuaikan agar nampak seperti asli.
"Kita juga lakukan edukasi ke masyarakat supaya masyarakat bisa filter hoax. Apalagi sekarang ada video yang bisa diisi suara apa saja, muka mulut bisa digerakkan. Kebayang enggak tuh kalo teknologi itu dijual ke masyarakat?," jelasnya.
Untuk diketahui pagi ini Kemenkominfo bertemu dengan perwakilan FacebookAsia Pasifik. Salah satu agendanya adalah membahas bagaimana cara menangkal hoax. (Shemi)
Video Trending Pilihan Redaksi:
Waspada, Ini Ciri-ciri Berita Hoax | |
Bukan Jakarta, Provinsi Ini Jadi yang Pertama Deklarasi Anti Hoax | |
Ngetwitt Lagi, SBY Serang Penyebar 'Hoax' yang Kian Merajalela |
0 Response to "Berantas Hoax, Kominfo Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Media - Arah"
Post a Comment