Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pihak kepolisian akan mencari penyebar atau pun pembuat isu tidak benar atau hoax tentang pembacokan yang terjadi di Desa Banyu Asih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Dalam informasi tersebut dijelaskan bahwa korban dalam pembacokan yang dilakukan seseorang yang disinyalir mengidap gangguan jiwa itu adalah seorang ulama.
Padahal, berdasarkan penuturan saksi yang menjadi korban adalah seorang petani durian.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan, beredarnya isu tersebut sudah membuat warga resah.
"Untuk itu pihak kepolisian tetap mencari pemilik akun media sosial yang menyebarkan isu yang tidak benar tersebut, karena ia mempelintir isu sedemikian rupa dan menyebabkan keresahan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (8/2/2018).
Dicky menilai, ada maksud yang tidak baik oleh penyebar isu tersebut. Oleh karena itu, siapapun yang telah menyebarkan isu tersebut harus mempertanggungjawabkan secara hukum.
"Apabila ada pihak-pihak yang merasa sudah mengirimkan sejak awal maka silakan menyerahkan diri," tandasnya.
Sementara itu, terkait kasus pembacokan tersebut, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap pelaku termasuk pemeriksaan kejiwaannya.
Apabila pelaku benar-benar mengalami gangguan kejiwaan maka dia tidak bisa dituntut secara hukum ditambah dengan korban menandatangani surat pernyataan penyelesaian dengan kekeluargaan.
"Tapi kami tetap melakukan proses terhadap kasus ini agar ada kepastian hukumnya dan dapat diputuskan apakah kasus ini akan dilanjutkan atau tidak. Karena Tercantum di KUHP bahwa orang yang mengidap gangguan kejiwaan memang tidak bisa dituntut secara hukum," tandas Dicky.
0 Response to "Polisi Buru Penyebar Isu Hoax Soal Ulama Dibacok di Cigudeg Bogor - Tribun Bogor"
Post a Comment