Jelang Pilgub Jateng 2018, Berita Hoax Tak Bisa Dihindari. Yuk ... - Tribun Jateng

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peran media sosial (Medsos) di jejaring Internet sangat besar apalagi jika kaitannya dalam menggalang massa saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, terutama di Jawa Tengah.

Dalam hal ini, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jateng, Suwarmin pun ikut memberikan pendapatnya terkait kampanye di jejaring Internet.

Menurut Suwarmin, fenomena penggunaan Medsos untuk menggalang dukungan massa pada Pilkada 2018 tak bisa dihindari.

Hal itu dikarenakan pengguna Medsos di Indonesia sangat melimpah.

Baca: Puluhan Anggota Polda Jateng Ditugaskan Memantau Medsos dan Website Antisipasi SARA

Data dari perusahaan riset We Are Social memaparkan dari 262 juta penduduk di Indonesia, sekitar 51% atau 132 juta orang di antaranya telah terhubung Internet aktif.

Dari jumlah pengguna Internet aktif tersebut, hampir 106 juta di antaranya memiliki akun Medsos.

"Dengan fenomena itu, berita hoax saat Pilkada tak bisa dihindari. Pasti ada saja yang sengaja menyebar berita bohong untuk mencari keuntungan atau mendapat dukungan massa," pungkas Suwarmin kepada Tribunjateng.com, Kamis (18/1/2018).

Suwarmin memberikan kiat-kiat agar warganet atau netizen dapat mendeteksi sebuah berita bohong atau hoax.

Ia menilai, hoax bisa dideteksi dari sumber berita yang tidak jelas, website yang tidak diketahui pemiliknya, maupun beritanya cenderung heboh.

"Selain itu, Berita hoax biasanya tidak dimuat di website atau laman Internet/situs yang lain. Judulnya pun pasti heboh," lanjutnya.(*)

HALAMAN 2

Related Posts

0 Response to "Jelang Pilgub Jateng 2018, Berita Hoax Tak Bisa Dihindari. Yuk ... - Tribun Jateng"

Post a Comment