Merdeka.com - Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos mengaku menjadi korban hoax atas kekisruhan yang terjadi beberapa waktu lalu di depan kantor YLBHI/LBH Jakarta.
Nining mengaku disebut-sebut sebagai pembicara dalam seminar atau diskusi yang berlangsung di YLBHI/LBH Jakarta pada Sabtu (16/9) dan Minggu (17/9) lalu. Padahal dia mengaku beserta anggota KASBI lainnya tak mengetahui bahwa akan ada seminar pada tanggal tersebut.
"Saya sebenarnya salah satu korban hoax dimana ada kegiatan seminar 16 dan 17 itu yang beredar di media-media dan kemudian menyebutkan saya adalah sebagai pembicara. Saya sebenarnya tidak ada kekhawatiran tapi bagi kami (KASBI) adalah menyampaikan bahwa kami tidak tahu ada kegiatan seminar pada tanggal 16, 17," katanya di kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (22/9).
Selain itu, Nining juga tidak pernah mendapatkan konfirmasi terkait menjadi pembicara dalam seminar tersebut. Bahkan konfirmasi melalui telepon pun tak pernah dia terima.
"Apalagi disebut saya sebagai pembicara dalam kegiatan itu, dan saya tidak pernah dapat konfirmasi, mendapatkan telepon," kata Nining.
Dia lantas menjelaskan kronologi yang sebenarnya terjadi. Dia mengaku kabar YLBHI/LBH Jakarta dikepung massa melalui media. Dia juga mengaku berkomunikasi dengan aktivis LBH saat itu dan menyatakan acara adalah seni budaya.
Dia menilai pengepungan YLBHI adalah hal yang sangat tragis, terutama bagi kemajuan bangsa. Menurutnya rakyat menghendaki agar tidak lagi terjadi kekerasan, intimidasi serta teror. Terlebih lagi terkait perbedaan pandangan dan pendapat.
"Ini kan sangat tragis bagi kemajuan bangsa kita. Apalagi hari ini rakyat tidak usah disudutkan dengan berbagai macam kepentingan. Rakyat adalah menghendaki agar tidak ada lagi kekerasan, intimidasi, teror terhadap rakyat terhadap perbedan-perbedaan pendapat atau perbedaan-perbedaan pandangan berbagai macam hal," tuturnya.
Naning beserta konfederasi KASBI lainnya mendukung penuh perjuangan yang dilakukan YLBHI. Baginya YLBHI merupakan tempat yang independen serta demokratis untuk melakukan diskusi ilmiah.
"Di mana tempat ini adalah ruang yang sangat independen dan demokratisasi yang kemudian ketika orang melakukan diskusi diskusi ilmiah, dipaksakan untuk tidak lagi mendapatkan pintu kebenaran dan kecerdasan lagi," kata Nining. [dan]
0 Response to "YLBHI dikepung massa, Ketum Konfederasi KASBI mengaku jadi ... - merdeka.com"
Post a Comment