"Kita sedang profiling sedang mencari, moga-moga jejak digitalnya masih ada dan terlacak oleh kita," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2017).
Setyo mengimbau agar masyarakat bijak dalam menyebarkan informasi melalui media internet. Dia juga mengutip pernyataan Menkominfo Rudiantara tentang penggunaan internet secara sehat.
"Kalau kita berinternet tolong bijak. Kalau menurut Menkominfo jangan mencet dulu baru mikir, tapi pikir dulu sebelum pencet," jelas Setyo.
Sebelumnya, berita hoax itu beredar di media sosial Whatsapp dan menuliskan bahwa Gunung Agung akan meletus pada Minggu (24/9) malam. Selain itu ada juga berita hoax yang menyebarkan video yang menggambarkan letusan sebuah gunung berapi.
"Diperkirakan Gunung Agung akan meletus malam ini. Dan arah angin ke Barat. Ke arah Surabaya. Yg di Sby dan sekitarnya bisa siapkan masker. Krn debu vulkanik akan sampai Sby dan merujuk letusan th 63, debu sangat tebal bahkan saat siang matahari tidak tampak," tulis berita hoax tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pun menegaskan berita yang beredar adalah hoax. Dia menyesalkan oknum tidak bertanggung jawab yang menyebarkan berita palsu di saat ribuan warga di Gunung Agung masih mengungsi.
"Hoax (video Gunung Agung meletus). Ini letusan Gunung Sinabung tahun 2015 yang disebarkan oknum dan mengatakan letusan Gunung Agung. Sampai saat ini Gunung Agung belum meletus," ujar Sutopo dalam akun twitter miliknya @Sutopo_BNPB, Minggu (24/9/2017).
(adf/dhn)
0 Response to "Polri Lacak Penyebar Berita Hoax Gunung Agung Meletus - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)"
Post a Comment