Ilustrasi anak menonton televisi. Shutterstock.com.
TEMPO.CO, Jakarta - Ahad malam lalu Lembaga Bantuan Hukum Jakarta menggelar seni AsikAsikAksi. Para hadirin yang terdiri dari aktivis, seniman, dan korban tragedi 1965 menonton pembacaan puisi dan musik. Sayang, kegiatan mengenal sejarah itu terhenti karena pada 21.30, gedung yang bertempat di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, digeruduk massa. Massa yang mengamuk sempat berteriak-teriak untuk membubarkan acara yang ada di dalam. Mereka pun melempari gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia sekitar pukul 01.40 pada 17 September 2017.
Psikolog Ratih Ibrahim menyayangkan kejadian itu. Menurut wanita ini, sebenarnya penting bagi seseorang, terutama anak untuk mempelajari sejarah. Para orang tua bisa mulai mengenalkan sejarah dengan berkunjung ke museum. "Dengan mengetahui sejarah, orang tidak akan tercabut dari akar dan budayanya," kata Ratih dalam acara 'Ibu Bersinar Sunlight' di Jakarta Selasa 19 September 2017.
Ratih mengatakan mengetahui sejarah pun berguna agar seseorang tidak termakan hoax. "Jangan mau diplintir sana sini. Makanya harus lihat dengan teliti urutan sejarahnya," kata Ratih. Baca:Kreatif di Youtube Penghasilan Menanti, Begini Caranya
Tidak perlu jauh-jauh mengetahui sejarah bangsa. Banyak pula masyarakat yang bahkan belum tahu informasi sejarah dirinya sendiri. "Banyak pasien saya, yang ternyata tidak tahu asal usulnya. Mereka tidak tahu apakah mereka anak kandung atau anak angkat," kata Ratih.
Seseorang penting untuk mengetahui sejarah diri sendiri. Seperti mencari informasi tentang sejarah nasional, seseorang pun bisa mencari kepastian informasi sejarah tentang dirinya dari berbagai hal. Seperti akte kelahiran, kisah dari sanak saudara, lalu ada pula foto dan bentuk informasi lain. "Kalau tahunya sejarah hanya di ujung-ujungnya, Anda akan mudah dibohongi," katanya.
MITRA TARIGAN
0 Response to "Pentingnya Mengenal Sejarah agar Tidak Terkena Hoax - Tempo.co"
Post a Comment