JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI-Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Alfret Denny mengunkapkan bahwa sejumlah pejabat di dalam institusinya kerap dicatut oleh sejumlah situs penyebar berita bohong atau hoax. Meski demikian ia tidak menyebutkan informasi itu secara rinci siapa saja pejabt TNI yang namanya dicatut.
"Kita tidak menghitung ada berapa situs, tapi ada saja secara perorangan yang menggunakan atas nama pejabat ini pejabat itu. Sudah kita laporkan polisi dan Kominfo dan terpaksa kita minta ditutup," tuturnya di gedung Kartika Media Center, Jalan Dr Abdul Rahman Saleh I, Senen, Jakarta Pusat. Kamis (7/9/2017).
Pihaknya juga memberikan arahan kepada semua prajurit untuk berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan media sosial. Selain itu, pihaknya juga terus memantau perkembangan informasi yang ada di medsos.
"Ada itu tugas kami (TNI) yang memantau saya terus memberikan himbauan kepada prajurit untuk berhati-hati menggunakan media sosial," katanya.
Baca Juga: SP3 Ade Armando Dibatalkan Pengadilan, Polda Metro Akan Buka Lagi Penyidikan Kasusnya
Diketahui sebelumnya, polisi menangkap tiga orang dari kelompok Saracen, sindikat penyedia jasa konten kebencian. Mereka diketahui punya 2.000 akun media sosial yang kemudian berkembang menjadi 800 ribu akun, yang digunakan untuk menyebar konten kebencian.
Ketiga orang yang ditangkap kepolisian terkait dengan Saracen adalah dua orang laki-laki, Jasriadi, 32 tahun, Muhammad Faizal Tanong (43), dan satu orang perempuan, Sri Rahayu Ningsih (32).
Ketiganya ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda. Faizal ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada 21 Juli 2017. Jasriadi ditangkap di Pekanbaru, Riau, pada 7 Agustus 2017. Terakhir, Sri ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, pada 5 Agustus 2017.
(fzy)
0 Response to "Duh! TNI AD Ungkap Ada Nama Pejabatnya Dicatut Situs Penyebar ... - Okezone"
Post a Comment