SERANG – Merebaknya berbagai informasi bohong atau hoax harus diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat. Kabar hoax yang mengadu domba dan meresahkan masyarakat harus diwaspadai sebagai salah satu upaya untuk menghancurkan keutuhan bangsa.
“Hendaknya seluruh anak bangsa untuk bangkit melawan hoax karena terbukti di beberapa negara hoax menyebabkan kehancuran bangsa,” ujar Adi Satria,
Ketua Komunitas Jaga Bangsa (KJB) Banten, saat seminar publik yang digelar KJB bersama DPC Projo Kota Serang, di salah satu rumah makan di Kota Serang, Senin (26/2/2018).
Seminar bertema ‘Mewaspadai Hoax dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Tahun Politik’ ini menghadirkan pembicara Eko Supriatno (akademisi UNMA), Ade Jahran (Komisioner KI Banten, dan Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah sebagai keynote speaker. Sejumlah pemuda, mahasiswa, tokoh masyarakat, hadir dalam seminar ini.
Asep Rahmatullah, Ketua DPRD Banten juga menegaskan bahwa tidak menutip kemungkinan bahwa hoax merupaka salah satu upaya untuk menghancurkan bangsa.
“Hoax ini tidak menutup kemungkinan dibuat pihak luar melalui agen-agennya untuk menghancurkan bangsa,” ujarnya.
Dikatakan, untuk mencegah hoax atau berita menyesatkan maka diperlukan kesamaan frekuensi bahwa Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI merupakan empat pilar yang telah disepakati pendiri bangsa sebagai perekat atau pemersatu bangsa. Kita harus bersama-sama mewaspadai hoax yang akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Banten ini.
Ia menambahkan bahwa perkembangan teknologi digital harus diikuti kecerdasan dalam mengolah dan mengkaji informasi. “Jika hoax ini dibiarkan maka ini berbahaya bagi keutuhan bangsa,” ujarnya.
Enjun Jumhana, Ketua DPC Projo Kota Serang juga menegaskan bahwa hoax telah melahirkan generasi pembenci. Ia menegaskan bahwa seminar ini sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan pesan damai agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh hoax.
Eko Supriatno, akademisi UNMA menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara pengguna internet dan media sosial yang cukup besar. Namun sayangnya hal ini tidak diikuti dengan budaya baca yang tinggi sehingga hoax menjadi begitu mudah diterima dan disebarkan masyarakat. “Padahal hoax ini kita yakini sangat berbahaya,” ungkapnya.
Untuk memberantas hoax, katanya, perlu penegakan hukum yang tegas untuk para penebar hoax. “Selain itu juga perlu gerakan kebudayaan dan gerakan literasi internet untuk menggunakan internet secara bijak,” ujarnya.
Ade Jahran, Komisioner KI Banten menyatakan bahwa pasca reformasi terjadi kebebasan media yang sangat besar. Namun di sisi lain, ada beberapa media yang kemudian kebablasan dalam menyikapi kebebasan tersebut.
“Masyarakat juga kerap reaktif terhadap setiap informasi. Padahal seharusnya setiap informasi harus diverifikasi terlebih dahulu untuk menghindari hoax,” ujarnya.
Ade juga sepakat perlu penegakan hukum untuk memberantas hoax. “Tapi jangan hanya penyebarnya tapi yang memproduksi hoax juga harus ditangkap dan dihukum,” ujarnya.(ink/red)
0 Response to "Waspadai Hoax yang Akan Hancurkan Bangsa - BantenNews.co.id (Siaran Pers)"
Post a Comment