Nick Pickles selaku Kepala kebijakan Publik Twitter untuk Inggris Raya mengatakan pihaknya tidak bisa begitu saja menghapus konten berisi informasi palsu yang beredar.
"Kami bukan wasit kebenaran. Twitter dikenal sebagai tempat wartawan, warga, dan aktivis yang akan mengoreksi informasi," katanya dilansir dari Washington Post, Senin (12/2/2018).
Pickles menjelaskan, cuit hoax memungkinkan dihapus bila melanggar aturan perusaan soal hate speech. Namun Twitter tidak akan langsung membuang tweet begitu saja.
Ia menilai, hal tersebut bukan tugas perusahaan teknologi untuk menentukan sebuah informasi di dalam platform bersifat benar atau salah. "Saya pikir itu prinsip yang sangat penting," tegasnya.
Dalam hal ini, apa yang dilakukan Twitter dalam memberantas hoax memang berbeda dengan Facebook. Seperti diketahui, platform besutan Mark Zuckerberg tersebut mengumumkan sebuah rencana untuk membuat daftar peringkat media. Dengan begitu pengguna dapat menyaring informasi palsu.
(wbs)
0 Response to "Twitter Akui Masih Sulit Berantas Hoax - SINDOnews.com (Siaran Pers)"
Post a Comment