Ratusan laporan terkait dugaan ujaran kebencian masuk ke Mabes Polri. Kasus-kasus ini bermula dari media sosial. Ada orang-orang yang tak bijak menggunakan media sosial sehingga menyebar hoax, fitnah, dan melakukan pencemaran nama baik.
"Yang menyedihkan tingkat pendidikan dan usia itu tidak mempengaruhi perilaku bermedsos," kata Dirtitpid Cyber Crime Polri, Brigjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Bareskrim, Jakarta, Kamis (20/12).
Fadil memberi contoh terkait laporan yang dilakukan Guru Besar Hukum Unpad Prof Romly Atmasasmita yang melakukan pelaporan.
"Yang dilaporin juga bukan orang sembarangan. Saya sampaikan, kalau kasus pencemaran nama baik itu harus dilaporkan, kalau tidak kami tidak punya daya paksa, daya rusaknya juga parah," beber dia.
Fadil juga mengungkapkan, dalam UU ITE orang yang memprovokasi di media sosial bisa dipidana.
"Kasus-kasus penghinaan dan SARA memang mendominasi dengan berbagai macam formulasinya, mungkin terakhir meme tentang rokhingya, betapa isU agama itu menjadi sensitif, ini kemudian yang dikelola oleh orang-orang yang ingin publik sesat dan berpersepsi yang tidak benar," urai dia.
Bahaya buruk dari hoax ini mengakibatkan bahkan sampai ada pembakaran dan penganiayaan di suaru daerah di Sumut.
"Yang terakhir adalah kasus yang menimpa petugas polisi, polisi luka berat dan pelakunya adalah Jak Mania. Kalau kita lihat kegiatan banyak difasilitasi di media sosial demikian juga kasus ini, budaya tidak benar tumbuh di medsos, adanya Satgas ini kita dapat mencegahnya," tegas dia.
Kemudian, Fadil juga mengungkapkan, para penyebar hoax biasanya bersembunyi di balik akun anonim.
"Sebagai gambaran selama bulan Oktober jumlah hate speech ini 278, ini kita lita beberapa faktor, kontennya, viral dan berapa followersnya dan semakin akhir tahun akun sosmed semakin anonim artinya identitas disembunyikan, dalam menyebarkan hate speech dan hoax itu tidak menyebarkan dengan real," tutup dia.
0 Response to "Tingkat Pendidikan Tak Pengaruhi Perilaku Menyebarkan Hoax di ... - Kumparan.com (Siaran Pers) (Blog)"
Post a Comment