SURATKABAR.ID – Beberapa waktu belakangan berebdar kabar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantu seorang sisiwi di Jawa Timur.
Siswi ini disebut baru saja lulus dari SMA N 30 Lamongan, Jawa Timur. Namun, ijazahnya masih ditahan pihak sekolah karena memiliki djumlah tunggakan. Untuk itu, ia mengirim surat pada Ahok agar membantunya melunasi tunggakan sekolah.
Kabarnya, setelah menerima surat ini di Mako Brimob, Ahok langsung meminta staf pribadinya, Natanael Ompusunggu, untuk membantu siswi tersebut.
“Anak itu mungkin lihat di medsos soal Pak Ahok banyak bantu siswa tidak mampu untuk penebusan ijazah. Dia coba tulis surat ke Mako Brimob, ditanggepin sama Bapak. Pak Ahok balas surat anak itu dan disuruh hubungi saya, saya yang akan bantu urus ijazahnya,” ujar Natanael, Sabtu (30/12/2017) lalu, seperti dilansir tribunnews.com.
Baca juga: Komisi VIII DPR Sebut PDIP Perlakukan Ulama Seperti di Era Orba
Pria yang dipanggil Nael ini mengaku, siswi tersebut benar-benar menghubunginya dan menunjukkan surat balasan dari Ahok. Nael pun meminta rincian tagihan.
Awalnya, kepala sekolah sempat tak percaya siswi ini akan dibantu Ahok. Bahkan, kepala sekolah sempat menghubungi Nael secara langsung.
“Saya bilang ke kepseknya ‘Oh benar saya mau bayar, mana nomor rekeningnya? Saya minta rinciannya deh Pak, mana rinciannya biar difoto sama si anak buat bukti saya juga ke Pak Ahok’,” akunya.
Nael diminta untuk menunggu. Namun, hingga satu jam lamanya tak juga ada kabar. Siswi tersebut malah menelepon dan mengatakan bahwa ijazahnya telah diberikan sebelum Nael melunasi tunggakan tersebut.
Nael menuturkan, Ahok memabg terbiasa menebus ijazah anak-anak sekolah. Meskipun saat ini ia berada di balik jeruji besi.
Namun, pengakuan Nael ini dibantah langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman. Melalui akun Twitter @saifulrachman32, ia memberikan klarifikasi atas isu yang beredar.
Baca juga: Suami Suka Tiru Adegan Film Dewasa Sampai Kepergok Mertua, Begini Pengakuan Istrinya
Dalam salah satu penjelasannya, Saiful memastikan bahwa tak ada SMA N 30 Lamongan di Jawa Timur.
“Mengakhiri penjelasan saya. Saya tegaskan kembali 1. di Jatim tidak ada SMAN 30 Lamongan. 2. Pengambilan ijazah tidak dipungut biaya. 3. Siswa miskin mendapat bantuan Pemprov Jatim. Saya mohon @basuki_btp untuk klarifikasi kebenaran surat itu ke @dindik_jatim @AzzamIzzulhaq,” tulis Saiful.
Berikut klarifikasi Saiful selengkapnya:
0 Response to "Staf Sebut Ahok Bantu Siswi yang Ijazahnya Ditahan, Kadisdik Jatim ... - SuratKabar.ID"
Post a Comment