TRIBUNPEKANBARU.COM- Tahun 2014, beredar kabar bahwa American Psychiatric Association menetapkan istilah “ selfitis” untuk mengacu pada kelainan mental berupa kegemaran mengambil dan posting selfiesecara berlebihan.
Kabar tersebut ternyata cuma hoax belaka.
Namun, sekelompok peneliti dari Notthingham Trent University dan Thiagarajar School of Management di India rupanya penasaran.
Mereka ingin mengetahui apakah femomena ini benar-benar ada.
Sebuah studi pun dilakukan dengan melibatkan responden 225 mahasiswa dari kedua kampus.
Hasilnya?
Tim peneliti mengklaim bahwa kelainan mental “selfitis” ternyata memang nyata dan bisa dikategorikan.
Baca: WHO Masukan Kecanduan Game Kategori Gangguan Jiwa pada 2018
“Kami nampaknya bisa mengkonfirmasikan keberadaan (selfitis) dan telah membuat ‘Skala Perilaku Selfitis’ pertama di dunia untuk mengevaluasi kondisi subyek,” tutur Dr. Mark Griffiths dari Departement Psikologi Nottingham Trent University.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Telegraph, Senin (1/1/2018), hasil studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Mental Health and Addiction itu membagi “Selfitis” ke dalam tiga tingkatan, tergantung keparahan.
0 Response to "Sempat Dianggap Hoax, Perilaku Selfie Berlebihan Saat Ini Masuk ... - Tribun Pekanbaru"
Post a Comment