Perangi berita HOAX, Kapolres Malang bentuk Tim Cyber di tiap RW - Bisnis Radar Malang (Sindiran) (Siaran Pers) (Blog)

Malang kota – Kapolres Kota Malang AKBP Asfuri SIK MH mengajak para pemuda agar lebih cerdas dalam bermedia. Sebab, saat ini marak pemberitaan hoax (bohong) di media sosial.

Menurut Asfuri, dunia maya itu membahayakan, terutama jika para pemuda maupun pengguna medsos banyak yang tidak terkontrol. Sebab, mereka yang tidak terkontrol inilah yang berpotensi menyebar informasi hoax karena tanpa diteliti dan ditelusuri dulu kebenarannya.

”Mari bersama perangi hoax dan ujaran kebencian di media sosial, mari bersama membangun perdamaian!” ajak kapolres dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan Duta Damai di aula Polres Kota Malang kemarin (27/12).

Sebagai upaya dalam memerangi hoax, Asfuri menjelaskan, pihak Polri membentuk tim cyber. Tim ini akan memberikan pemeliharaan cyber, mencegah ujaran kebencian, serta meng-counter berita-berita radikalisme dan terorisme di dunia maya. ”Jadi, nantinya media digital atau medsos memiliki nilai positif,” ujarnya.

Selain itu, Asfuri juga mengajak masyarakat membiasakan diri untuk mengonfirmasi berita hoax. ”Ketika ada berita atau informasi, kita tidak boleh menerimanya mentah-mentah, tapi harus dibaca secara teliti, kemudian dikroscek dengan media yang kredibel,” tuturnya.

Tak hanya mengajak masyarakat menebarkan perdamaian di dunia maya, Asfuri juga turut mengajak anak muda untuk menciptakan perdamaian dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini, dia menyatakan bahwa  pihak Polres Malang Kota sudah merencanakan beberapa program kerja. Di antaranya, membentuk ”polisi” di lingkup setiap RW, di mana polisi itu nantinya ditugaskan untuk mendekati para tokoh di wilayah tersebut agar pendekatan di lapisan masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ketua Panitia Refleksi Akhir Tahun Abdik Maulana menyebutkan bahwa kegiatan ini selain untuk memperkenalkan Duta Damai, pihaknya juga ingin menjadi salah satu media damai di Kota Malang dengan penyebaran konten-konten positif. ”Pemuda adalah tonggak perubahan. Maka pemuda harus open minded (berpikiran terbuka), berwawasan luas, dan mampu menciptakan konten kreatif untuk memerangi berita hoax,” tuturnya. (nr3/c2/lid)

HALAMAN 2

Tweet