PROKAL.CO, BANJARMASIN – Selain penyelesaian Rumah Sakit Sultan Suriansyah yang ditarget pada tahun 2019 mendatang, operasionalnya juga bakal dibuka pada tahun yang sama. Pemerintah Kota Banjarmasin menyerahkan formasi kebutuhan pegawai RS Sultan Suriansyah kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Kemenpan RB) Asman Abnur, belum lama tadi.
Rinciannya, usulan formasi yang telah diterima Kemenpan RB itu 199 orang. Jumlah tersebut untuk kebutuhan tenaga medis dan non medis di tahun 2019 nanti. Jumlah tersebut rencananya akan ditambah lagi, mengingat keperluan untuk seluruh tenaga medis dan non medis dalam operasional RS tersebut sekira 300 formasi.
Sayangnya, belum ada keputusan dari kemenpan RB mengenai penerimaan pegawai dari tenaga medis di RS Sultan Suriansyah, beredar foto mengenai rekrutmen yang ditutup pada 30 Desember nanti.
Ada tujuh kategori yang diperlukan dalam foto yang beredar tersebut, yakni sarjana keperawatan, kebidanan, radiographer, analis kesehatan, apoteker, nutrisionis, rekam medik. Syaratnya pun dari D3 hingga S1 dengan IPK 3,5.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan, terkait rekrutmen tenaga medis untuk Rumah Sakit Pangeran Suriansyah itu adalah hoax. Sebab, hingga saat ini Pemko Banjarmasin belum melakukan penerimaan tenaga kesehatan tersebut. Pihaknya masih menunggu petunjuk dari pihak Kemenpan RB. “Jadi kalau ada yang menyatakan atau mem-posting di media online atau di media sosial mengenai telah dibuka penerimaan tenaga medis untuk RS, itu tidak benar,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang lulusan S1 keperawatan yang hendak mendaftar ke RS Sultan Suriansyah, Sumantri mengaku sudah mempersiapkan persyaratan pendaftaran tenaga medis. “Ternyata hoax. Saya dapat dari sosial media. Tidak apa-apa, persyaratannya bisa untuk pendaftaran nanti, kalau sudah buka,” ujarnya. (eka)
0 Response to "Ibnu: Rekrutmen di RS Sultan Suriansyah Hoax - Radar Banjarmasin"
Post a Comment