Sri Mulyani: Di Indonesia Banyak Hoax - Okezone

JAKARTA - Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di atas 5%. Tren positif ini terus berlanjut hingga kuartal kedua tahun 2017 ini.

Hanya saja, angka kemiskinan di Indonesia masih belum mengalami penurunan secara signifikan. Namun, di hadapan kader perempuan partai Golkar, Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia telah mengalami penurunan.

"Indonesia ekonomi tumbuh kemiskinan naik, itu tidak benar. Di Republik ini banyak hoax, data menunjukkan kemiskinan kita turun. Jumlah kemiskinan turun persentase maupun jumlah orangnya," kata Sri Mulyani dalam acara workshop nasional perempuan legislatif, eksekutif, dan kader Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Baca Juga: Kemiskinan Masih Jadi PR, Menko Darmin Sebut Bantuan Sosial Belum Efektif

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan atau penduduk miskin mengalami penurunan pada Maret 2017. Adapun jumlah penduduk miskin mencapai 27,77 juta (10,64%) atau turun dibandingkan periode yang sama pada Maret 2016 sebesar 28,01 juta (10,86%).

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus diupayakan agar memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat pada berbagai daerah. Hal ini dilakukan dengan adanya pencairan dana desa yang selalu meningkat setiap tahunnya.

"Ekonomi tumbuh dan kemiskinan naik, ini salah besar. Kalau saya bilang salah saya tidak harus jawab kenapa demikian. Kita di 1% pertumbuhan ekonomi, kita harus mengurangi kemiskinan lebih banyak, harus memiliki tenaga kerja, ini yang disebut kualitas," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Alhamdulillah! Menteri Bambang: Pola Indonesia Kurangi Kemiskinan Sudah Baik

Angka kemiskinan, kata Sri Mulyani, akan terus ditekan oleh pemerintah. Diharapkan, pada setiap 1% pertumbuhan ekonomi akan memberikan dampak pengurangan jumlah penduduk miskin di Indonesia dalam jumlah besar.

"Katakanlah 1% bisa (turunkan) 1 juta, kami coba 1,5 juta," ungkapnya.

Sri Mulyani pun berharap melalui berbagai program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah dapat dirasakan secara langsung oleh pemerintah. Tak hanya pada sisi ekonomi, pengentasan kemiskinan juga harus berdampak dari sisi lainnya seperti kesehatan hingga pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

"Kucinya desain kebijakan ekonomi yang inklusif dan peranan Ibu ibu yang penting," ujarnya.

Pada sisi kesehatan, Sri Mulyani menekankan pentingnya peran pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan pada balita. Hal ini dapat menjadi invetasi jangka panjang bagi upaya pengurangan angka kemiskinan di Indonesia.

"Perbaikan gizi di bawah usia 5 tahun adalah invetasi. Gizi ini sangat penting. Ini merupakan komitmen yang harus ditingkatkan. Harus betul-betul ditangani," ungkapnya.

HALAMAN 2

0 Response to "Sri Mulyani: Di Indonesia Banyak Hoax - Okezone"

Post a Comment