Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut menyebut pembentukan AMSI salah satunya didasari keresahan atas maraknya berita hoax di media abal-abal. Banyaknya konten fake news dan hoax justru lebih banyak dibagikan oleh masyarakat dibanding berita yang benar.
"Beberapa temen-teman menemukan bahwa masalah terbesar kita ada di kita sendiri. Begitu banyak konten fake news, hoax yang keliru yang justru lebih banyak di share. Maka membereskan hoax ini tidak bisa dilakukan oleh media sendirian," kata Wenseslaus dalam sambutannya di Kongres I AMSI di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).
Untuk membereskan hal tersebut, ia berpendapat media harus bisa menghimpun diri dan bekerja sama dengan lembaga lain seperti Dewan Pers, Menkominfo, serta media lain sebagai sumber produksi konten. Dia juga menyebutkan pentingnya menjalin kerja sama dengan pelaku mikroblog dan media sosial sebagai muara konten sebelum disebarkan ke publik.
"Kita perlu semua pihak untuk mengatasi itu. Di situlah perlunya regulasi. Karena kita kan tidak mau rumah digital kita banyak tikusnya. Agar tidak banyak tikusnya, maka harus dibersihkan," ujarnya.
Dia juga ingin mengajak Dewan Pers dan pemerintah untuk duduk bersama membahas aturan mengenai pendirian startup, khususnya di bidang media. Sebab banyak media lokal yang didirikan wartawan lokal, tetapi mereka kesulitan mencari sumber dana.
"Karena itu kami ingin duduk bersama, terutama Dewan Pers dan pemerintah. Supaya aturan yang menyangkut start up di daerah ini bisa didiskusikan bersama. Karena di daerah itu yang didirikan teman-teman wartawan dan mereka mencari duitnya juga susah. Membayar THR aja udah bangga. Nah kalau ditimpa dengan aturan yang sangat ketat mungkin juga akan menyusahkan mereka. Saya kira intinya adalah bahwa yang penting secara perusahaan dia prudence. Jurnalisme dia prudence," paparnya.
Hingga saat ini, Wenseslaus menyebutkan sudah ada sekitar 300 pimpinan redaksi dan perusahaan media siber yang menjadi anggota AMSI. Dalam kongres pertama AMSI tersebut, tercatat sekitar 130 anggota yang mendaftarkan diri untuk hadir, sedangkan sisanya mengikuti secara online.
"Banyak yang ikut secara online, masing-masing dari daerah mereka tinggal vote lewat aplikasi yang sudah kami sediakan. Satu media satu suara," tutupnya.
0 Response to "AMSI Ajak Dewan Pers dan Pemerintah Kerja Sama Basmi Hoax - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)"
Post a Comment