Perangi Berita Hoax, PWI Launching Mboismedia.com - MALANG POST (Sindiran) (Siaran Pers) (Blog)

Published on Sunday, 25 February 2018 20:16

MALANG –  Pengurus PWI Malang Raya menyatakan perang terhadap berita hoax. Hal itu ditegaskan dalam deklarasi bersama perangi berita hoax yang disampaikan pengurus baru PWI Malang Raya, usai dilantik di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Minggu (25/2) .
Selain menyatakan perang terhadap berita hoax, PWI Malang Raya yang bekerjasama dengan Malang Creative Fusion (MCF) melaunching website Mboismedia.com, sebagai portal untuk bersama memajukan industri kreatif di Malang Raya. Ketua PWI Jatim H. Akhmad Munir mengapresiasi pelantikan PWI Malang Raya yang luar biasa.
Pertama melakukan deklarasi perang terhadap berita hoax dan bekerjasama dengan pihak lain untuk bersama membangun ekonomi kreatif di Malang Raya melalui mediambois.com.
”Baru kali ini, pelantikan ada deklarasi perangi berita hoax dan launching mediambois.com yang bekerjasama dengan pihak ketiga. Berita hoax ini lahir karena sebuah kepentingan dan sekarang pun sudah menjadi bisnis. Kehadiran wartawan dalam hal ini PWI, harus menjadi pemegang amanah dengan menerapkan fungsinya dalam mengeliminasi dan memerangi berita hoax pada masyarakat,” kata Munir dalam sambutannya.
Munir berarap, melalui kerjasama dengan MCF, PWI Malang Raya diharapkan ikut mendorong para pelaku UMKM di Malang Raya lebih berdaya.
”Ini membanggakan. Pengurus PWI Malang Raya berupaya menggandeng komunitas industri kreatif  untuk memajukan industri kreatif ,’’terangnya.class="eliadunit"> Pjs Wali Kota Malang Ir Dr Ir Wahid Wahyudi MT, berpesan agar wartawan mampu menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial.
”Pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Perannya sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Yaitu dengan menyajikan berita-berita sejuk, berita motivasi, bukan berita yang dapat memecah belah bangsa,’’ kata salah satu Dewan Pembina PWI Malang Raya itu.
Tapi demikian menurutnya, bukan berarti pers tak boleh melakukan kritik. Melalui tulisannya, pers dikatakan Wahid boleh bahkan wajib mengkritik.  Hanya saja, kritik yang ditulis bukan bersifat provokasi melainkan bersifat konstruktif dan membangun.
”Keberadaan pers mampu mendorong percepatan pembangunan. Ini tak bisa dipungkiri,’’ katanya. Dia pun mengaku sangat bangga dengan pers, karena melalui pers dia mengetahui kemajuan zaman. ”Kalau tidak ada wartawan, kita tidak tahu apa-apa. Makanya kita patut berbangga dengan para wartawan, yang selama ini bekerja keras untuk menyajikan informasi-informasi aktual dan akurat,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya M. Ariful Huda berharap ke depannya, PWI Malang Raya dapat melahirkan wartawan berakhlaqul katimah yang dapat mencari informasi dengan cepat, menggali dengan akurat, dan menyajikan dengan tepat.
”Agenda kita setelah ini adalah menggelar rapat kerja, untuk menyusun program selama satu tahun ke depan. Saya berharap, dengan program-program kerja baru, semangat para wartawan yang tergabung dalam PWI Malang Raya ini terus berkobar,’’ tandasnya.
Sementara itu dalam pelantikan kemarin, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Malang H Wasto, jajaran TNI/Polri seluruh Malang Raya, serta  para rektor serta perwakilan kampus di Kota Malang. Dalam pelantikan itu juga hadir mantan Wali Kota Malang H Suyitno. (ira/aim)

HALAMAN 2

Tweet