Dalam videonya, gunung yang tengah erupsi memuntahkan lahar panas dari kawahnya. Asap tebal juga tampak terus keluar tanpa henti. Ditambah lagi cipratan lahar keluar terlihat membakar sekitar kawah.
Pesan video ini telah beredar di sejumlah pengguna WhatsApp, yang kebanyakan melalui jalur grup.
Tapi dipastikan kalau video berdurasi 51 detik itu adalah hoax. Meski berstatus awas, sampai saat ini gunung Agung belum sampai menunjukkan aktivitas yang kritis, apalagi sampai erupsi.
Aktivitas gunung Agung memang terbilang masih sangat aktif sejak Minggu (24/9/2017) petang hingga Senin pagi tadi (25/9/2017). Namun gempa tektonik tercatat cenderung menurun walau jumlah gempa vulkanik meningkat.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Pos Pantau Gunung Agung, tidak tampak lagi asap kawah yang sempat muncul sejak Minggu pagi hingga petang kemarin. Namun jumlah gempa vulkanik maupun tektonik lokal masih tetap terjadi.
Total gempa vulkanik selama 12 jam terakhir sebanyak 382 guncangan, sementara gempa vulkanik lokal dalam periode pengamatan yang sama terjadi sebanyak 17 kali dengan kekuatan 2,0-3,8 skala Richter.
Tiga kali gempa tektonik ini terasa hingga wilayah Gianyar dan sekitarnya. Gunung Agung pun dinyatakan masih sangat aktif sejak diberlakukan status Awas pada Jumat (22/9/2017) malam.
(yud/fyk)
0 Response to "Hoax! Beredarnya Video Erupsi Gunung Agung di WhatsApp - Detikcom (Siaran Pers) (Pendaftaran)"
Post a Comment