Mendagri Tjahjo Kumolo mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas kelompok penyebar hoax seperti Saracen dan kelompok-kelompok lain yang belum terungkap. Sebab aksi para penyebar hoax ini semakin marak saat pilkada hingga pileg dan pilpres.
Tjhajo juga mendorong agar polisi juga mengusut para pemesan berita hoax. Dia mengaku geram dengan aksi-aksi jahat semacam ini.
"Kita harus mengapresiasi kepolisian dan saya kira seluruh parpol dan pemerintah mendorong untuk mengusut tuntas apa di belakang kelompok ini apa hanya urusan bisnis semata, termasuk siapa yang memesan berita SARA, fitnah, dan sebagainya," kata Tjahjo dalam acara Workshop Nasional Perempuan Legislatif, Eksekutif, dan Kader Partai Golkar (KPPG) di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/8).
Tjahjo juga meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk mengontrol siapapun pasangan calon yang mengumbar kebencian, fitnah dan SARA. Dia mengaku, tidak mudah menangkal berita hoax, terlebih selama masa pemilu. Kemendagri dan seluruh lembaga pelaksana pemilu tidak memiliki regulasi khusus untuk menangkal berita hoax ini.
"Ini kan sulit, bagian dari politik. Intinya kalau dari kami harus ada ketegasan dari kepolisian dan perangkat-perangkat pemilu. Saya kira semua parpol, termasuk Golkar juga punya sikap yang sama," tuturnya.
Sementara itu terkait kesiapan Pilkada tahun 2018, Tjahjo menyebut, pihaknya sudah memantau pengawasan di 171 daerah itu. Anggaran sudah disiapkan, para pasangan calon juga sudah mulai bermunculan dan mempersiapkan diri. Dia juga menyebut saat ini tidak ada masalah dengan data kependudukan.
"(Daya penduduk) Enggak ada masalah, tahun ini selesai sehingga data bisa digunakan oleh KPU," katanya.
0 Response to "Mendagri Minta Polisi dan Perangkat Pemilu Tegas Tangkal Hoax - Kumparan.com (Siaran Pers) (Pendaftaran) (Blog)"
Post a Comment