Banyak Tudingan Negatif Sawit, Sajikan Berita Anti Hoax - Berau Post

PROKAL.CO, Seiring berkembangnya zaman, segala informasi semakin mudah di akses, salah satunya melalui media sosial. Untuk itu, keberadaan sebuah media konvensional diharap menyajikan berita berimbang, agar informasi yang diterima masyarakat benar dan akurat.

SAMSUDDIN,Tanjung Redeb

PENYAJIAN berita yang benar dan akurat, disampaikan Redaktur Senior Tempo M Taufiqurahman, saat mengisi pelatihan jurnalistik bertajuk Sustainable Palm Oil Master Class I 2017, yang diselenggarakan oleh Sinarmas di Kota Palangka Raya, Provinsi Kallimantan Tengah, pada Selasa (25/7) hingga Rabu (26/7).

Namun dikatakannya, tantangan bagi media cetak bukan hanya sekadar menyediakan berita-berita yang aktual saja, melainkan menyajikan berita dari sudut pandang yang berbeda. “Sebuah media cetak harus lebih jeli melihat sudut pandang berbeda” ungkap Taufiq.

Hadir juga dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo, senada dengan yang disampaikan Taufiq, dirinya berharap sebuah perusahaan media massa tidak asal menerbitkan sebuah isu.

Dia mencontohkan, banyaknya tudingan-tudingan negatif pada perusahaan perkebunan sawit, seperti halnya merusak lingkungan, menabrak regulasi hukum, penekanan buruh atau petani hingga pengerahan aparat sebagai backing keamanan.

Begitu juga dengan tudingan yang beberapa tahun paling ramai terdengar ialah, perusahaan sawit dengan sengaja membakar untuk membuka lahan yang sudah tidak produktif agar bisa dialihfungsikan.

Oleh karena itu, dalam hal ini media diharapkan bisa mencari data akurat lebih dulu sebagaimana peran dan fungsi wartawan yakni menyebarkan informasi secara faktual, akurat, netral, seimbang, dan adil, menyuarakan pihak-pihak yang lemah, kritis terhadap mereka yang berkuasa, skeptis dan selalu menguji kebijakan yang dibuat penyelenggara kekuasaan.

Memberikan pandangan analisis, dan interpretasi terhadap permasalahan sosial, politik, dan ekonomi yang rumit, mengembangkan minat kultural dan intelektual di kalangan masyarakat, memperkenalkan gagasan, ide dan kecenderungan baru dalam masyarakat dan menegakkan juga mematuhi etika jurnalisme.

“Jadi sebuah media itu dalam memberikan media harus seimbang. Jika ada tudingan seperti itu, perusahaan wajib mencari hak jawab ke pihak bersangkutan,” ungkapnya.

Namun dirinya tidak menampik, saat ini banyak oknum-oknum masyarakat yang mengaku berprofesi sebagai seorang wartawan dengan datang ke sebuah perusahaan hanya untuk mengancam, atau menjatuhkan dengan menulis sebuah kejelekan sebuah intansi maupun perusahaan.

“Kalau ada yang seperti itu coba lakukan upaya klarifikasi lebih dulu, jika mereka tidak membuat berita klarifikasinya silakan laporkan kepada kami (dewan pers, Red.) nanti kami yang akan tindak lanjuti sesuai Undang-Undang 40 tahun 1999 tentang Pers,” jelasnya.(*/app)

Banyak Tudingan Negatif Sawit, Sajikan Berita Anti Hoax - Berau Post

HALAMAN 2

0 Response to "Banyak Tudingan Negatif Sawit, Sajikan Berita Anti Hoax - Berau Post"

Post a Comment