Polda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARA

Bantul (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menunggu hasil penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait penangkapan dosen asal Kabupaten Sleman karena diduga menyebarkan berita hoax di media sosial.

"Terkait itu (penyebar berita hoax) sementara ini kan masih kewenangan Bareskrim Mabes Polri dulu yang menangani dan melakukan penyelidikan," kata Kepala Polda (Kapolda) DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri di sela Silaturahmi Kamtibmas dengan pengurus Ponpes se-Bantul, DIY, Jumat.

Seperti diberitakan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri bersama Dit Direskrimum Polda Jawa Barat (Jabar) menangkap seorang dosen wanita berinisial TAW, warga Desa Tirtomartini, Kalasan, Sleman, DIY karena menyebarkan berita hoax.

Berita hoax yang disebarkannya berisi tentang dibunuhnya seorang muadzin (pengumandang adzan) di masjid wilayah Majalengka oleh orang yang berpura-pura gila, berita hoax tersebut disebarkannya melalui media sosial di facebook.

Kapolda mengatakan, karena masih menunggu hasil penyelidikan Bareskrim Polri terkait kasus itu, maka pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut apakah ada jaringan penyebar hoax di Yogyakarta termasuk melakukan tindak lanjut.

"Setelah nanti seperti apa format penyelidikan dari Bareskrim baru bisa saya berikan informasi yang utuh, karena nyatanya memang ada juga warga Yogyakarta yang ditangkap, oleh karena itu akan koordinasi dengan Bareskrim," katanya.

Meski demikian, lanjut Kapolda DIY, kasus penangkapan penyebar berita hoax itu haruslah menjadi sinyal kepada masyarakat, bahwa berita-berita yang ada di media sosial dan belum dipastikan kebenarannya jangan langsung dipercayai.

"Masyarakat jangan percaya begitu saja berita di medsos, karena sampai sekarang itu kebanyakan berita di `telan mentah-mentah` yang justru terjadi masalah yang memuncak, itu karena kurang selektif dalam berita-berita yang ada di medsos terutama yang hoax itu," katanya.

Kapolda juga mengatakan, kasus penyebar berita hoax yang saat ini ditangani Bareskrim Mabes Polri ini tentunya memberikan pelajaran kepada semua warga masyarakat, terutama agar cerdas dalam menyikapi berita yang memicu perpecahan atau kebencian.

"Karena nyata-nyata ternyata berita hoax itu disebar sedemikian rupa dengan tujuan memecah belah masyarakat, makanya jangan percaya begitu saja berita-berita di medsos, masyarakat harus selektif, dan ini yang harus kita bangun," katanya.

Pewarta: H. Sidik
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Polda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARAPolda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARABNPB : Daerah rawan banjir semakin meluasBanjir genangi akses jalan penghubung antarkabupaten TulangbawangGus Ipul siapkan pasar sebagai potensi pariwisataPemilik KTP ganda harus lakukan perekaman ulangKPK perpanjang penahanan Rudi ErawanKPK terus koordinasi meminimalisir korupsi kepala daerahTransjakarta cetak rekor penumpang capai 500.000Proyektil tembus kaca pabrik konveksiFoto Kemarin: Mendikbud kunjungi SIKL MalaysiaPolda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARAPolda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARAGuterres kutuk serangan yang menewaskan prajurit PBB di MaliPutin pamerkan generasi baru rudal hipersonik RusiaMurid sekolah diliburkan akibat salju di InggrisPeletakan batu pertama klinik IICPangeran William akan lakukan kunjungan terobosan ke Timur tengahPolda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARASeorang perempuan tewas diterkam singa di AfselHarta warisan tidak dipungut pajakKetua DPR minta BI jangan lengah stabilisasi rupiahWarga resah harga cabai rawit semakin naikSemarang kembangkan pola pasar murah tekan inflasiPasar saham Malaysia berakhir lebih rendahIndeks komposit Shanghai turun 0,59 persenBungkam Persebaya 2-0, Arema ke final Piala Gubernur KaltimJadwal siaran langsung sepak bola 2 - 4 Maret 2018Schwartzman menangi Rio TerbukaFederer raih gelar Rotterdam setelah libas Dimitrov"Astec Open 2018" bidik atlet pemulaMenjelang All England 2018LeBron James buktikan pantas sandang julukan Sang RajaNBA hari ini, Wade borong 27 poin antar Heat tundukkan SixersJakarta elektrik Pln menangPelatih diminta tetap fokus melatih atletMarquez teken kontrak baruRussell dan Wehrlein jadi pebalap cadangan MercedesDonny Damara, Ence Bagus belajar jadi badut sampai lecet-lecetLeonardo Dicaprio, Brad Pitt terlibat film baruElek Yo Band seru-seruan di Java JazzPolda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARASuruh Mick Jagger vasektomi, Keith Richards minta maaf Ribuan penggemar antar Sridevi ke peristirahatan terakhirAtraksi-parade ramaikan Cap Go Meh Gorontalo200 tatung meriahkan Cap Go Meh20 makanan khas manjakan peserta kulinerunAngkat potensi wisata dalam tradisi Nyadran KaliTato tertua di dunia ditemukan pada mumi MesirPesawat terbesar dan terlebar di dunia menjajal landas pacuSel kulit mati bisa memperlambat kinerja komputerKiat New York Times sukses beralih dari cetak ke koran digitalMenteri ESDM janjikan modernisasi pemantau gunung apiRobot ‘Transformers’ karya Mahasiswa RiauIklan papan di Bangka Belitung ungkap penampakan Vivo V9Bocoran Xiaomi Mi Mix 2s, fingerprint di balik layarPengguna Facebook lebih banyak unggah video saat RamadanInilah mekanisme pemblokiran kartu yang tidak teregistrasiApa akibat kalau sering gonta-ganti nomor prabayar ponsel?Cara registrasi kartu prabayarBMKG jelaskan penyebab cuaca panas YogyakartaPolda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARASeekor paus terdampar di pantai SitubondoTim ekspedisi Meratus temukan 32 tanaman langkaToyota hadirkan 4 varian kendaraan komersial di GIICOMVEC 2018Wuling Cortez sudah dipesan 1.200 unitKendaraan listrik pangkas biaya perjalanan hingga 40 persenBus listrik Jepang adopsi teknologi Nissan LEAFDaimler-Bosch segera ujicoba armada swakemudi Robo-taxisAirbus sukses uji taksi terbang tanpa pilot5 bagian Yamaha R3 paling sering dimodifikasiMusim hujan, perhatikan hal ini sebelum berkendaraMazda3 Speed dihias aksesoris dari Jepang, cuma tersedia 200 unitBan sport yang cocok untuk kegunaan harianStruktur baru pajak otomotif tuntas triwulan pertama tahun iniLexus bidik pertumbuhan penjualan 23 persen di China

HALAMAN 2

Related Posts

0 Response to "Polda tunggu penyelidikan Bareskim penangkapan penyebar hoax - ANTARA"

Post a Comment