Meski kerap diterpa hoax bertubi-tubi, Mega disebut tetap santai. Politikus PDIP Junimart Girsang menceritakan bagaimana sikap Mega, yang disapanya Ibu, atas pemberitaan tak benar itu.
"Ibu santai-santai saja tuh. Dia tidak merasa terganggu," ujar Junimart kepada wartawan, Kamis (22/2/2018).
Menurut Junimart, Mega mengetahui kalau sering diserang berita palsu. Meski demikian, dia mengatakan Mega selalu legawa dengan menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum.
"Tentu Ibu sudah tahu banyak berita-berita miring. Kan kita sudah biasa mendengar, melihat kalau Ibu berpidato selalu mengatakan 'Saya ini selalu diserang. Saya dicintai saja salah', kan begitu," ucap Junimart.
"Oleh karena itu, selalu Ibu mengedepankan fungsi panglima (hukum). Biarkan hukum yang menyelesaikan semua dan tidak pernah mengintervensi," sebut politikus yang duduk di DPR itu.
Soal hoax Mega minta Azan disetop, polisi telah menangkap seorang pelaku. Dia adalah Sandi Ferdian (34). Si penyebar hoax rupanya seorang guru. Sandi ditangkap tim Subdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Rabu 21 Februari 2018 di Jl KS Tubun, Taman Asri Baradatu, Kecamatan Way Kanan, Lampung.
Sandi menyebarkan hoax soal Mega lewat akun Facebook 'Sandi SiKumbang'. Berita hoax soal Mega itu disebarnya dengan menulis 'MEGA WATI MINTA PEMERINTAH TIADAKAN ADZAN DI MASJID, KARNA SUARANYA BERISIK'.
"Tersangka menyebarkan berita bohong dan konten SARA melalui grup WA dan sosial media," kata Kasubdit I Direktorat Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar.
(gbr/rna)
0 Response to "Cerita Megawati yang Kerap Dihantam Hoax tapi Tetap Santai - Detikcom (Siaran Pers)"
Post a Comment