Pernyataan Jenderal Tito Dipelintir, 'Publik Lebih Percaya Polri ... - Bangka Pos

BANGKAPOS.COM -- Jenderal Tito Karnavian dihantam kabar Hoax. Ada artikel yang beredar yang isinya memelintir pernyataan mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Terkait pemberitaan yang menyatakan bahwa Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian yang mengeluarkan statement berupa "Publik lebih percaya Polri daripada Ulama" adalah HOAX.

Klarifikasi ini disampaikan Divisi Humas Polri melalui laman instagram, Pemberitaan tersebut bertolak belakang dengan pemberitaan aslinya, dimana Kapolri menyatakan bahwa di Tahun 2018 ini Kapolri berharap kepercayaan publik dapat meningkat terhadap Polri.

Pasalnya, dari hasil penelitian sejumlah lembaga, termasuk survei independen beberapa lembaga survei, tingkat kepercayaan publik pada polri meningkat. Hal ini ditunjukkan posisi Polri yang kerap berada di posisi lima besar..

"Dengan konsep promoter yang saya lakukan penilaian lembaga survei sampai akhir 2017 yang relatif menemukan tingkat kepercayaan publik kepada Polri meningkat dan stabil. Ini menunjukan kebijakan umum yang kami kerjakan sudah on the track," ujar Jenderal Pol. Tito Karnavian.

Berita Hoax Soal Polri ()

Terkait hoax, divisi multimedia humas Polri memberikan tips cara jitu menghadapi hoax.

Berikut tipsnya:

1. Cermati Sumber Berita Tidak Semua Berita memiliki keakuratan data, terkadang terdapat indikasi keberpihakan, Sumber yang baik akan memberikan kebenaran dalam menyampaikan berita

2. Cermati Penulis Artikel
Selain membaca judul dan isi berita cobalah untuk menelusuri siapa penulis berita karena setiap tulisan akan meninggalkan jejak yang meninggalkan jejak yang mencerminkan integritasnya

3. Cari Pemberitaan Versi Lainnya
Jangan langsung percaya dengan satu sumber pemberitaan melainkan mencoba untuk mencari dan membandingkan dengan sumber pemberitaan yang lainnya.

4. Cobalah Lakukan Proses Verifikasi
Banyaknya pemberitaan yang kita dapatkan belum pasti akan kebenarannya, cobalah untuk saring berita dahulu

5 Jangan Sebarkan Rumor
Jika kita mendapatkan suatu berita yang belum tentu kebenarannya apalagi hoax jangan sebar luaskan. Ayo Sobat Humas jadilah netizen yang smart dan cerdas.(*)

HALAMAN 2

Tweet