Sampang (beritajatim.com) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sampang, mengaku belum punya alat IT khusus untuk menangkal isu sara, hoax dan hate speech di media sosial. Terutama pada pelaksanaan tahapan Pilkada 2018.
"Secara teknis, kami tidak memiliki alat IT yang strategis untuk menangkal isu sara atau ujaran kebencian yang dapat menyebar di berbagai jejaring media sosial," kata Djuwardi, Minggu (21/1/2018).
Tetapi, ia terus memberikan suatu berita yang seimbang untuk membendung suatu berita yang berbau sara dan hate speech (ujaran kebencian,red). Baik melalui media cetak, eletronik dan online.
"Dari pusat pun masih mencari tahu bagaimana cara menangkal isu sara dan berita hoax. Jadi, kami hanya dapat memberikan pemberitaan yang berimbang," ujarnya.
Upaya lain untuk menangkal berbagai isu sara, ujaran kebencian dan berita hoax, pihaknya dapat menyampaikan informasi berupa opini.
"Apabila ada berita yang mendahului kami dan terindikasi sara atau hoax, tentu kami bergerak memberikan informasi yang seimbang berupa opini. Apakah sebaran berita sebelumnya benar-benar negatif atau tidak," jelasnya.
Dengan demikian, dalam perhelatan proses demokrasi pada Pilkada serentak 2018, pihaknya bekerja sama dengan khalayak publik, saling menjaga, kotrol sosial, agar bersama-sama dapat mencegah berita yang bermaksud menyesatkan semua pihak.
"Kami bekerja sama dengan elemen masyarakat, terutama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), supaya realisai tahapan Pilkada sampai masa pelantikan calon bupati terpilih berjalan optimal," tandasnya. [sar/suf]
0 Response to "Cara Diskominfo Sampang Atasi Hoax - beritajatim"
Post a Comment