Lantas, masyarakat pun berangsur tenang, hingga kemudian muncul kabar bahwa bakal terjadi gempa susulan berkekuatan 7,5 SR yang akan kembali mengguncang Pulau Jawa. Isu ini lantas disambar oleh sebagian pengguna media sosial.
Dalam pesan berantai itu disebut bahwa penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Cilacap, Jawa Tengah, dan Jawa Barat diharapkan keluar rumah pada pukul 22.30-23.59 WIB.
Pasalnya, gempa susulan berkekuatan 7,5 SR siap mengguncang Jawa pada jam-jam tersebut.
Mereka pun lantas mengirimkan isu itu ke berbagai lini masa. Maka, kegegeran massal yang terjadi, hingga BMKG Pusat sampai merasa perlu mengeluarkan maklumat bahwa kabar itu bohong belaka alias hoax.
Prakirawan BMKG Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan, mengatakan bahwa BMKG pusat telah mengonfirmasi kabar tersebut bohong dan tak berdasar alias hoax. BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut.
Berita tersebut hanya hoax atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat. Sebab, isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.
Rendy menegaskan, hingga saat ini. perlu diketahui belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Karena itu, masyarakat diimbau dan diharapkan tidak terpengaruh serta tidak perlu menghiraukan informasi tak benar alias hoax.











































0 Response to "Teror Hoax Merebak Usai Gempa Guncang Pulau Jawa - Regional Liputan6.com"
Post a Comment