SHARING ROMO BUDI:
Tangkal Hoax, Membangun Komunikasi yang Sehat dan Penuh Kasih
Rabu, 13 September 2017 | 6:56
UNGARAN - Di siang yang panas, kuterima pesan melalui WhatsApp dari Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang yang kukasihi dan mengasihiku sebagai imamnya. Kuterima pesan WA tersebut sebagai ungkapan kasih dan perhatian padaku. Pesan WA tertulis dalam Bahasa Jawa, dan bila diungkapkan dalam Bahasa Indonesia menjadi sebagai berikut.
"Romo, selamat siang. Apa kabar? Sudah akan pindahan ya? Saya mendengar untuk sementara Romo akan tinggal di Susteran/asrama ya?"
Begitulah kalimat awal sapaan Mgr. Ruby. Lebih lanjut, Mgr. Ruby menulis, "Kalau saya boleh usul, Romo tinggal di pastoran Karangpanas bersama dengan Romo Haryono ya. Romo Har sudah saya kontak, dan beliau oke. Tinggal menunggu kabar kapan akan berangkat. Demikian Romo. Tuhan memberkati."
Sejujurnya, saat membaca pesan melalui WA tersebut, saya terkejut! Dan sambil tersenyum lalu kujawab pesan WA tersebut demikian. "Hehehe, Bapa Uskup yang terkasih. Berita bahwa saya akan tinggal (sementara) di Susteran/Asrama tidak benar. Saya masih melaju dari Ungaran kok hehehe. Nggak apa-apa. Nanti kalau segala sesuatunya sudah siap, saya akan langsung berangkat ke tempat yang baru saja, daripada boyongan (pindahan) dua kali. Demikian Bapak Uskup. Terima kasih atas perhatiannya. Berkah Dalem (Tuhan memberkati)."
Beberapa saat kemudian, Bapak Uskup pun membalas, "Ooooo begitu? Ya itu bagus, Romo!"
Lalu daku pun menjawab, "Baik Bapak Uskup. Terima kasih. Selanjutnya, nanti saya ikut (= taat) pada Bapak Uskup saja. Tentu saya baru bisa pindah dan tinggal di tempat yang baru apabila sudah menerima SK dari Bapak Uskup ya hehehe. Berkah Dalem."
Percakapan melalui pesan WA tersebut memang terkait dengan tugasku yang baru sebagai Pastor Kepala Campus Ministry Universitas Katolik Soegijpranata Semarang. Sejak bulan Juni 2017 yang lalu, saya memang mendapat SK dari Bapak Uskup untuk mengemban tugas pelayanan baru sebagai Pastor Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Dan sebagaimana disampaikan secara lisan Romo FX Sukendar WS Pr selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, maupun berkas catatan refleksi oleh Romo Y Gunawan Pr selaku Pastor Campus Ministry sebelumnya, saya akan tinggal di pastoran yang baru yang sedang dipersiapkan pembangunannya, dan sudah mendekati selesai.
Namun, demikian, pastoran yang baru tersebut belum selesai penataannya dan belum bisa ditempati. Maka, sementara ini, saya masih harus melaju dari Ungaran, tempat domisili sementaraku saat ini. Sebagai seorang imam, tentu saja, aku selalu taat kepada Bapak Uskup atau siapa pun yang menjadi pemimpin tertinggi Keuskupan (misalnya Administrator Diosesan) dalam hal pindahan (mutasi). Saya tidak akan pernah berangkat untuk pindah domisili ke tempat yang baru sebelum ada SK dari Bapak Uskup atau yang mewakilinya. Maka, tidak mungkinlah saya lalu memutuskan apalagi melakukan keputusan itu menurut keinginan saya sendiri, apalagi tanpa pembicaraan dengan Bapak Uskup. Itu bagian dari ketaatanku sebagai seorang imam.
Syukur kepada Allah, Bapak Uskup memastikan hal itu kepadaku sehingga aku pun bisa meluruskan kabar yang tidak benar dan bertanggungjawab itu. Ya, di masyarakat kita memang mudah beredar dan berkembang yang namanya hoax (kabar bohong).
Maka, komunikasi yang baik di antara Bapak Uskup dan diriku melalui pesan WA tersebut menjadi bagian dari upaya untuk meretas hoax secara elegan dan penuh kasih. Kita juga tidak perlu menjadi tersinggung atas hoax yang mungkin bisa menimpa kita.
Yang penting, memandang semua hal dengan penuh kasih dan cara pandang yang positif dan membangun komunikasi yang sehat dan penuh cinta kasih seperti yang kualami dengan Mgr. Robertus Rubiyatmoko tersebut. Itulah indahnya sebuah komunikasi yang dilandasi oleh sikap saling percaya dan penuh kasih! Masyarakat kita sedang membutuhkan cara berkomunikasi yang sehat dan penuh kasih seperti itu! (gor)
Kirim Komentar Anda
Komentar Untuk Artikel Ini
Jadilah yang pertama untuk menulis pendapat Anda!
0 Response to "Tangkal Hoax, Membangun Komunikasi yang Sehat dan Penuh Kasih - Investor Daily"
Post a Comment