Kasus Penyerangan YLBHI, Polisi Cari Penyebar Informasi Hoax PKI - Nasional Tempo.co (Blog)

Selasa, 19 September 2017 | 15:05 WIB
Kasus Penyerangan YLBHI, Polisi Cari Penyebar Informasi Hoax PKI - Nasional Tempo.co (Blog)

Pihak LBH dan warga sedang melakukan pertemuan yang dikoordinir Kapolda Metro Jaya Idham Aziz, menyusul aksi pengepungan di Gedung LBH, Jakarta, 17 September 2017. Aksi ini membuat peserta pertemuan terkurung di dalam Gedung LBH. TEMPO/Ilham Fikri.

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pihaknya tengah mendalami penyebar informasi hoax tentang PKI dalam kasus pengepungan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Kepolisian mengantongi sejumlah tangkapan layar media sosial yang menyebarkan isu tersebut.

“Kami sudah capture, sudah teliti, semoga bisa dicek nanti siapa yang menyebarkan hoax-nya,” kata Setyo di gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September 2017.

Baca :Cerita dari Dalam Gedung YLBHI Saat Penyerangan

Sebelumnya, YLBHI dan LBH Jakarta dicap berafiliasi dengan PKI karena menyelenggarakan Seminar Pelurusan Sejarah 1965 pada Sabtu, 16 September lalu. Polisi pun membubarkan seminar tersebut di tengah desakan sejumlah organisasi. Kepolisian berdalih acara tersebut memerlukan pemberitahuan ke kepolisian.

LBH Jakarta kemudian menggelar acara apresiasi seni AsikAsikAksi bertema Darurat Demokrasi sebagai respons atas pembubaran seminar tersebut pada Ahad, 17 September 2017. Dari informasi yang beredar di media sosial, massa kembali menilai acara tersebut berbau PKI dan menyerang Gedung YLBHI di Jakarta Pusat pada sejak Ahad malam hingga Senin dini hari.

Baca :Begini Kronologi Penyerangan terhadap Kantor YLBHI

Akibatnya sejumlah panitia, penyintas tragedi 1965 yang berusia lanjut, dan peserta acara terkurung semalaman di gedung tersebut. Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur mengatakan para aktivis LBH dan para penyintas tragedi 1965 yang hadir dalam acara seminar maupun AsikAsikAksi disebut menjadi korban persekusi.

Setyo pun memastikan acara Seminar Pelurusan Sejarah 1965 tidak mengantongi izin dari kepolisian. “Mereka berkumpul ingin mengkaji mengenai kasus-kasus tentang 65. Mereka tanpa izin kita gagalkan, enggak boleh karena tidak ada pemberitahuan,” kata dia.

Berbeda dengan kegiatan pentas seni pada Ahad, Setyo mengatakan polisi telah mengecek seluruh atribut acara dalam gedung YLHBI. “Sudah dicek dandim dan kapolres, tidak ada satupun atribut yang terkait dengan komunis atau PKI,” ujar Setyo.

ARKHELAUS W.


HALAMAN 2

0 Response to "Kasus Penyerangan YLBHI, Polisi Cari Penyebar Informasi Hoax PKI - Nasional Tempo.co (Blog)"

Post a Comment