PASAMAN, HALUAN - Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama mengaku sedih dan menyayangkan banyak pihak menyerang dirinya secara pribadi di media sosial, khususnya Facebook dan grup Whatsapp, akhir-akhir ini.
Tak hanya dia secara personal, bahkan kritikan bernada kebencian juga dialamatkan pada program, kebijakan dan torehan keberhasilan yang diraih oleh pemerintahan setempat saat ini.
Menurutnya, luapan hujatan bernada penuh kebencian itu terkesan sengaja dilontarkan oleh pihak tertentu di media sosial tersebut. Dengan tujuan agar semua orang mengetahui hal itu.
Bahkan, tak sedikit diantara mereka, para pengkritik itu merupakan mantan pejabat dan ASN yang tak lagi bercokol di pemkab tersebut.
"Jujur, saya merasa sedih melihat kondisi masyarakat Pasaman yang saat ini banyak mempolitisir suatu kegiatan menjadi image negatif di berbagai media sosial," kata Atos Pratama saat bertemu dengan para awak media di ruangannya, Rabu (13/9).
Ia mengatakan, banyak informasi yang tidak tepat disampaikan melalui media sosial itu untuk menyerang pemerintah daerah dan dirinya. Informasi itu, kata dia, sengaja dipolitisir sedemikian rupa agar masyarakat benci kepada pemerintah setempat.
"Sangat disayangkan informasi sebenarnya dipolitisir. Mulai dari pembelian mobil dinas, pembangunan rumah dinas Wabup, soal MURI dan lainnya. Padahal semua itu adalah keperluan dinas semuanya untuk pembangunan Pasaman," katanya.
Paling banyak, kata dia, informasi tersebut dipolitisir lewat jejaring sosial facebook yang disampaikan tidak tepat atau kurang suka dengan pemerintah daerah. Setelah itu, kata dia di grup Whatsapp.
"Sekarang banyak informasi beredar di masyarakat yang menyudutkan saya dan itu berawal dari informasi yang tidak benar di media sosial," imbuhnya.
Wabup menjelaskan, sengaja mengundang para wartawan secara mendadak karena ironis melihat kondisi tersebut. Jika dibiarkan terus menerus akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi masyarakat ke depan.
"Kita ingin berbuat untuk membangun Pasaman, tapi banyak kawan yang tidak suka. Namun kita tidak ada masalah, kita akan tetap membangun Pasaman dengan penuh semangat, penuh kehati-hatian dan juga penuh cinta," sebutnya.
Atos pun berharap, para awak media di daerah itu mengambil peranan untuk meluruskan berita bohong (Hoax) yang beredar ditengah masyarakat, dengan cara menyampaikan berita atau informasi yang akurat dan realitas sebenarnya dan tidak menjadi bagian dari hoax tersebut.
"Tanpa mengurangi indenpendensi wartawan dan kaidah-kaidah jurnalistik, saya berharap rekan-rekan wartawan dapat meluruskan berita bohong itu dengan berita yang sebenarnya," tutur Atos. (h/mg-yud)
0 Response to "Atos Pratama Dibanjiri Berita Hoax - Harian Haluan (Siaran Pers)"
Post a Comment