PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Polres Balikpapan yang tengah gencar mengampanyekan anti hoax, tampaknya belum ampuh menangkal penyebaran berita hoax atau bohong di Balikpapan.
Belum lama ini, netizen digegerkan dengan video yang diduga merupakan aksi penikaman di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di halaman parkir swalayan di kawasan Markoni, Balikpapan Kota. Video berdurasi 20 detik tersebut diunggah oleh sebuah akun di media sosial Instagram, kemudian diunggah kembali beberapa pemilik akun lainnya pada Rabu (19/7) malam.
Dalam video tersebut tampak dua orang laki-laki tengah berbincang-bincang, di mana salah satunya duduk di atas sepeda motor. Sejurus kemudian, si pengendara motor tersebut tiba-tiba berlari dan mengejar pria yang menjadi lawan bicaranya.
Tidak diketahui persis alasan kedua orang tersebut saling kejar. Di akun tersebut dituliskan, “Barusan terjadi penikaman dpan indomaret markoni sekitar jam 22.00 Wita. Sepertinya gra2 rebutan lahan parkir. Cuma gara-gara uang 2.000 aj cess..waspada cuma garagara 2 ribu berujung kematian”.
Pihak Polres Balikpapan pun sudah melakukan penyelidikan. Hasilnya nihil kejadian di lokasi tersebut. Selain itu, pihak Polres Balikpapan hingga saat ini juga belum menerima laporan terkait dugaan kasus tersebut. “Tidak ada kejadian apa-apa di sana. Anggota kami sudah lidik dan memintai keterangan di lokasi, hasilnya nihil,” ungkap Paur Subbag Humas Polres Balikpapan, Iptu Suharto, kemarin (21/7).
Perwira pertama yang biasa disapa Harto ini meminta kepada netizen untuk tidak mengunggah berita bohong atau hoax, karena akibat yang ditimbulkan bisa meresahkan masyarakat. “Jangan memberikan informasi tidak benar. Dugaan kasus penikaman di Markoni itu bukti masih ada penyebaran berita bohong. Kalau ada yang merasa keberatan, silakan lapor ke kami, kami pastikan akan ditindak,” tegas Harto.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam penggunaan akun media sosial, karena ada undang-undang yang mengatur dengan sanksi pidana.
“Berhati-hati gunakan medsos. Saya tegaskan, siapa saja baik perseorangan maupun kelompok yang merasa keberatan, silakan lapor itu akan jadi persoalan hukum. Gunakan alat komunikasi bukan sekadarnya, namun gunakan kecerdasan. Ingat, jari jarimu adalah harimaumu,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Balikpapan Selatan, AKP Syarifah Nur Huda yang juga mengaku tidak menerima informasi seperti yang ramai beredar di medsos. “Belum ada laporan. Kalau memang nggak ada, ya jangan diada-adain. Tidak ada itu,” tandasnya. (pri/war/k1)
0 Response to "Video Penikaman di Markoni Hoax | Balikpapan Pos - Balikpapan Pos"
Post a Comment